Friday, May 22, 2009

MENJUAL ULAR SILUMAN, JENAZAH DIDATANGI ANAK ULAR.

Bogor, Seorang pemuda Azat (20), warga Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor meninggal dunia pukul sepuluh malam, akibat seluruh kondisi tubuhnya kejang-kejang setelah menangkap Seekor Ular Piton yang berada disebuah tempat pertambangan angker. Jumat, 21/5.

Menurut kerabat dekatnya Napsiah (32), ular itu diduga merupakan siluman yang menghuni lokasi penambangan yang lama tidak terawat oleh warga di desa Tamansari-Rumpin-Bogor."Waktu paman Azat mengangkat jenazahnya ada seekor anak ular piton muncul dibalik punggung Azat" Ujar ia.

Empat hari sebelum kematiannya, Azat yang kesehariannya merupakan pengangguran hendak memancing ikan bersama keempat orang temannya, di salah satu sungai yang berada di lokasi penambangan. Namun tiba-tiba seekor ular piton besar yang panjangnya berukuran tiga meter ini melintas dihadapan mereka. Ia pun mencoba menangkap ular itu dengan cara menariknya dengan alasan ular itu selalu melilit.
Menurut Kasim yang juga teman mancingnya menduga ular itu sedang hamil dan merencanakan untuk menjual ular tersebut kepada orang lain. Keadaan ekonomi yang pas-pasan memaksa Azat untuk memutuskan menjual ular itu ke Tangerang. Namun tak dinyana, sehari setelah menjual ular tersebut dengan harga 130.000 rupiah, kondisi tubuh Azat menjadi kejang-kejang.
"Sempat dibawa kerumah sakit Rumpin-Bogor tapi kondisinya makin parah" ujar pamannya, Adang (40).
Hingga pada akhirnya Azat menemui ajalnya pada malam jumat tadi malam. Jenazah di makamkan di pemakaman umum Desa Tamansari-Rumpin-Bogor.

"Kami pasrah harus melepas Azat" ujar Adang.